19 Jan 2013

Top 5 Most destructive Computer Viruses

  1. Stuxnet (2009-2010) kedatangan stuxnet seperti penjahat kartun yang hidup: ini adalah virus komputer yang didesain khusus untuk menyebabkan kerusakan sebenarnya, seperti lawan dari dunia virtual. jika malware sebelumnya bisa menyebabkan kerusakan fisik sekunder, Stuxnet memiliki keunikan dalam menargetkan software yang mengendalikan sistem industri. Secara khusus, stuxnet didesain untuk merusak mesin yang ada di fasilitas pengayaan uranium Iran, di Natanz. Berdasarkan informasi yang ada, termasuk data dari International Atomic Energi Agency (IAEA), para ahli meyakini stuxnet menyebabkan kerusakan dalam jumlah yang besar di fasilitas Iran tersebut. sebelum stuxnet ditemukan di tahun 2010, dipercayai bahwa virus ini telah menginfeksi komputer di Iran di tahun 2009.
  2. Conficker (2009), sebuah worm menyebar pada jutaan PC berbasis windows diseluruh dunia, menciptakan botnet army secara besar-besaran yang mampu mencuri data finansial dan informasi lain. kompleksitasnya membuat virus ini sulit untuk dihentikan. pada puncaknya, conficker telah menginfeksi jutaan komputer, membuat peneliti anti-virus untuk memanggilnya "Super bug" atau "super worm". tapi, misteri sesungguhnya dari conficker adalah meskipun masih menginfeksi komputer dalam jumlah yang banyak, tak ada seorang pun yang mengetahui apa maksud yang ingin dilakukan virus ini, botnet army tidak pernah digunakan untuk tujuan yang spesifik. tujuan sebenarnya pembuat conficker masih mengacaukan para ahli keamanan.
  3. Agent.btz (2008) malware ini menyebar lewat thumb drive yang terinfeksi, menginstall malware yang mencuri data. ketika agent.btz ditemukan di komputer pentagon pada 2008, pegawai dicurigai bekerja sebagai mata-mata asing. mantan wakil sekretaris bidang pertahana William Lynne menulis bahwa agent.btz menciptakan "a digital beachhead" dari data yang bisas ditransfer ke server dibawah kendali asing. 
  4. Zeus (2007) 
  5. PoisonIvy (2005) poisonivy adalah mimpi buruk bagi keamanan jaringan. virus ini mengizinkan penyerang untuk secara rahasia mengontrol komputer yang terinfeksi. malware seperti poisonivy diketahui sebagai "remote access trojan", karena virus ini menyediakan kendali penuh oleh pelaku kejahatan melewati backdoor. ketika virus telah terinstall, pelaku kejahatan bisa mengaktifkan kendali terhadap komputer target untuk merekam atau memanipulasi isi atau bahkan menggunakan speaker komputer dan webcam untuk merekam suara dan video.
Read More