26 Jul 2011

TCP / IP versi 6

Sejarah IP v6
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta konsep internet IPv6.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4. IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa menampung kebutuhan :
128
= 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address
         
     Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.Untuk Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi,mobile operator, IXP dan ISP. Dan berdasarkan data statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatnet, NTT)

Metode Pengalamatan
Tidak seperti IP v4, IP v6 tidak mengenal pengkelasan. Pada IP v6 hanya dikenal 3 alamat yaitu : 

  • Alamat Unicast
alamat unicast yaitu alamat yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan. Pada alamat unicast dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global. Alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level(dalam satu subnet). Sedangkan alamat Site local setara dengan alamat private, yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini (dalam sebuah intranet). Alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider.
  • Alamat Anycast
Alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salah satu alamat antarmuka yang paling dekat dengan router. Alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, karena jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.
  • Alamat Multicast
Alamat multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.
  
jika dalam IP v4 terdapat dynamic address dan static address maka dalam IP v6 konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP server dinamakan dengan stateful address configuration. 

 Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, maka dalam IPv6 juga terjadi hal serupa.
Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix
 Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit.
Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua .
format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format,
 contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
              0010000111011010    0000000011010011  0000000000000000               0010111100111011
              0000001010101010    0000000011111111  111110001010000                  1001110001011010
setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

      21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
             21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A

Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0.
pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (:)
penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (:) yang terdapat dalam alamat tersebut.
 berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli                          FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2

Alamat disederhanakan      FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2

Alamat  dikompres               FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2

Contoh 2
Alamat asli                           FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002
Alamat disederhanakan       FF02:0:0:0:0:0:0:2
Alamat  dikompres               FF02::2

Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak digunakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier.
Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks].
 Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:              3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

sumber :
http://rachmad29.blogspot.com/2008/10/sejarah-lahirnya-ip-versi-6.html
http://playground.sun.com/ipng
http://www.6ren.net
http://www.6tap.net
http://www.ipv6.org
http://www.ipv6forum.com
http://www.apnic.net/policies.html
http://www.apnic.net/drafts/ipv6/IPv6-FAQ.html
http://www.apnic.net/drafts/ipv6/ipv6-policy-280599.html
http://www.6bone.net/misc/case-for-ipv6.htmlRobert M. Hinden, IP Next Generation Overview,
http://playground.sun.com/pub/ipng/html/INET-Ipng-Paper.html .